Selasa, 18 Agustus 2009

Bioma









             
 
             Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya ( dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas ).

Ada 7 pembagian bioma yang ada di biosfer ini. Ciri-ciri bioma yang ada:


A. Hutan Tropis
1. Berada di daerah tropis, yaitu wilayah Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, India Barat dan Indonesia.
2. Hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon berserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon hutan tropis.
3. Mempunyai kelembaban yang tinggi 80% dengan suhu rata-rata 25°C.
4. Keanekaragaman biotanya tinggi (biodiversity) atau bersifat heterogen terhadap spesies yang ada.
5. Terletak secara astronomis pada garis lintang 23,5° LU – 23,5° LS.
6. Curah hujan tinggi sekitar 2000 – 2250 mm per tahun.
7. Pohon utamanya mempunyai ketinggian 20 – 40 m.
8. Matahari bersinar sepanjang tahun.
9. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit.

B. Hutan Gugur
1. Berada di wilyah yang beriklim sedang, yaitu wilayah Cile, Asia Timur, Eropa Barat, dan Amerika Serikat bagian timur.
2. Vegetasinya di dominasi oleh tumbuhan berdaun lebar yang akan mengugurkan daunnya pada musim gugur. Pohon berdaun lebar biasanya dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim.
3. Memiliki 4 musim yang berbeda pada setiap tahunnya, yaitu musim panas, musim gugur, musim semi, dan musim dingin.
4. Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750 – 1000 mm per tahun.
5. Jenis tumbuhan di bioma hutan gugur tidak terlalu rapat dan hanya terdapat sekitar 10 – 20 jenis saja.
6. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
7. Berada pada 30° LU - 40° LS.
8. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang.

C. Taiga
1. Didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum (conifer), seperti pinus, sprice, alder, birch, dan juniper. 
2. Terdapat di wilayah subtropik dan daerah kutub utara, seperti Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada, serta iklim dingin.
3. Suhunya berkisar -12°C hingga -10°C.
4. Curah hujan sekitar 400 – 750 mm per tahun.
5. Musim dingin berlangsung cukup panjang dan musim panas berlangsung sangat pendek.
6. Saat musim dingin air tanah dapat membeku menjadi es hingga kedalaman 2 m.
7. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
8. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
9. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mamalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.

D. Stepa ( Padang Rumput )
1. Sangat didominasi oleh rumput sebagai tanaman kosmopolitan, yaitu mampu bertahan di mana saja bahkan di daerah yang paling ekstrim sekalipun dengan drainese yang kurang baik.
2. Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
3. Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
4. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
5. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.

E. Sabana
1. Salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.
2. Padang rumput tropis yang ditummbuhi oleh pohon-pohon kecil jenis xerofit yang tersebarnya berjauhan.
3. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
4. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana.
5. Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah.
6. Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.

F. Gurun
1. Mengalami musim kemarau yang panjang dengan curah hujan tidak melebihi 250 mm per tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.
2. Bioma ini paling luas terpusat di sekitar 20° LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
3. Tingkat evaporasi sangat tinggi sehingga kelembaban udara sangat rendah.
4. Bioma Gurun merupakan bioma yang didominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang.
5. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase.
6. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
7. Amplitudo suhunya sangat besar, pada siang hari dapat mencapai 45°C sedangkan pada malam hari 0°C.

G. Tundra
1. Terdapat di wilayah artik, Amerika Utara, pulau-pulau kecil dekat antartik, dan puncak gunung - gunung tinggi yang berada di wilayah beriklim tropis.
2. Suhunya dapat mencapai -57°C dan pada saat musim panas, suhu maksimumnya 15°C.
3. Curah hujannya kurang dari 250 mm per tahun.
4. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
5. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
6. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan).
7. Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan ternak, dan semak-semak pendek.